Mari Membuang Solusi

Beehh... ada acara dialog, ada acara kajian, ada acara debat, ada acara temuwicara, ada di rumah, ada di kampus, ada di radio, ada di televisi. Semuamua ngomong, semuamua mengungkap, semuamua bawa bukti, semuamua mempertahankan pendapat. Satu jam tidak cukup, seharian tidak tutup. Ngomong apa sih? Bahas apa sih?

Udah ditunggu sampai akhir, udah dinanti sampai selesai, ketika pendapat bertemu pendapat, ketika fakta bertemu fakta, ketika semua diungkap, ketika semua dilihat massa. Sedikit sekali kesimpulan yang diambil, lebih sedikit lagi yang ditulis diingat-ingat, lebih sedikit lagi yang dikaji ulang, bahkan lebih sedikit lagi yang diserahkan pada yang bersangkutan, bahkan bisa jadi tidak ada satupun yang ditindaklanjuti.

Trus ngapain dialog, ngapain kajian, ngapain debat, ngapain temuwicara, kalau semua kesimpulan, semua harapan, semua solusi yang dicipta, diangan-angan bersama, justru dibuang begitu saja, sok-sok "diserahkan kepada Anda semua". Dan kita anggap "itu semua dapat menambah sesuatu bagi pemirsa" DOANG!

Apa bedanya ama ngegosip, kalau tidak ditindaklanjuti? Telepon kek ke yang bersangkutan, sms kek ke yang berhubungan, imel kek ke yang memerintah, ngeblog kek ngumpulin solusinya. Begitu acara selesai, solusi yang dibuat, kesimpulan yang dikumpulkan, menguap bagaikan ngantuk.